Profil Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

•  Deskripsi Program Studi

Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling (BK) Mempunyai Visi :” Memasyarakatkan Bimbingan dan Konseling serta menjadi pusat keunggulan (center of excellence) bagi perkembangan ilmu, teknologi, dan seni dalam bimbingan dan konseling pada tahun 2020 di Jawa Barat, tahun 2025 di tingkat nasional dan tahun 2030 memiliki daya saing internasional”. Dengan menawarkan Keunggulan lain, yaitu :

1)      Kurikulum yang dibangun berbasis kompetensi dan sesuai dengan KKNI yang dapat menghasilkan sebagai sarjana pendidikan dengan kompetensi Bimbingan dan Konseling yang mempunyai kemampuan sesuai dengan Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor (Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 27 Tahun 2008).

2)      memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional, serta menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling.

3)      Kurikulum yang dirumuskan dipersiapkan adanya mata kuliah pilihan sehingga setiap mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang menjadi minat pengembangan sesuai dengan keinginannya. Mata kuliah ini bebas dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan minat dan bakatnya;

4)      Program studi akan menyediakan program pelayanan kepada mahasiswa berupa bimbingan dan konseling, pengembangan minat dan bakat (ekstrakulikuler) berupa pramuka, bola voli, karawitan kesenian, pembinaan soft skiil, bantuan beasiswa, dan unit pelayanan kesehatan (medical center). Adanya layanan tersebut menjadi keunggulan yang dimiliki program studi sehingga layanan yang diberikan kepada mahasiswa dapat lebih komprehensif untuk membentuk capaian pembelajaran lulusan yang unggul dan berdaya saing sebagai konselor;

5)      Akan terbentuk perkuliahan yang sangat unik dengan nuansa disiplin dan sopan santun. Hal itu terwujud dari sistem yang akan dibangun bersama mulai dari mahasiswa, dosen, hingga karyawan.

• Kemampuan Lulusan

Lulusan Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling (BK) yang kompeten yang memiliki kemampuan sebagai berikut:

1)      Mampu menguasai kompetensi pedagogik, meliputi penguasaan teori dan praksis pendidikan, mampu mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseling, mampu menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis dan jenjang satuan pendidikan.

2)      Mampu menguasai kompetensi kepribadian, meliputi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, inividualitas dan kebebasan memilih, mampu menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, serta mampu menampilkan kinerja yang berkualitas tinggi.

3)      Mampu menguasai kompetensi sosial, meliputi kemampuan mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat kerja, mampu berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling, serta mampu mengimplementasikan kolaborasi antar profesi.

4)       Mampu menguasai kompetensi profesional, meliputi kemampuan menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseling, menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling, mampu merancang program bimbingan dan konseling, mampu mengimplementasikan program bimbingan dan konseling yang komprehensif, mampu menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling, memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional, serta menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling.

• Prospek Pekerjaan

Guru BK/BP disemua jenjang pendidikan Dasar dan menengah, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)  Serta intansi lainnya sebagai tenaga kepegawaian atau HRD. Juga dapat bekerja di Intansi Swasta  sebagai tenaga kepegawaian atau HRD pada perusahaan-perusahaan di daerah Jawa Barat, Seperti: PT. Telkom , PT. Telkomsel , PT. Indosat , Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, dll, Serta perusahaan lainnya yang memiliki divisi kepegawaian atau HRD. juga diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dalam bidang layanan Bimbingan dan Konseling sebagai konselor mandiri yang membuka layanan konseling (praktek konseling) mandiri.